Melihat Kegiatan Siswa MFA Banjarnegara Selama Ramadan

Banjarnegara,merdenacademy.id-Sebagai lembaga pendidikan sepak bola usai dini yang berbasis pesantren, Merden Football Academy (MFA) Banjarnegara memiliki cara tersendiri dalam menjalani kegiatan para anak didiknya selama bulan ramadan.
Sejak awal ramadan para siswa ini sudah disuguhkan dengan berbagai kegiatan, mulai dari kajian agama yang ditingkatkan, salat berjamaah, tarawih, tadarus, hingga latihan rutin. Tak hanya itu, para siswa juga tetap menjalani uji tanding di akhir pekan untuk menjaga insting dan teknik permainan dalam sepak bola.
Untuk segi latihan rutin, jajaran pelatih sudah mengubah jadwal dan skema latihan selama ramadan, tak hanya itu jajaran manajemen juga menyiapkan sarana transportasi bagi siswa untuk berlatih, sebab selama ramadan ini, para siswa sengaja menjalani latihan di luar kandang, hal ini dilakukan sebagai sarana refresh dan menghilangkan kejenuhan para siswa.
Tak hanya itu, meski menjalani puasa ramadan, para peserta didik juga tetap mengikuti uji tanding di akhir pekan, hal ini dilakukan agar para pemain dapat menyesuaikan diri saat berlatih dan bertanding selama bulan puasa.
“Ya tentu saja, kami perlu menyesuaikan sesi latihan dan waktu dari latihan juga berbeda dengan berlatih ketika tidak berpuasa,” kata CEO MFA Banjarnegara Sigit Dwi Antoro.
Meski begitu, dia mengakui jika para pemain khususnya pada kelompok usia di atas 14 tahun ini sudah terbiasa menjalani latihan sambil berpuasa, namun program latihan harus tetap menyesuaikan karena membutuhkan adaptasi terkait perubahan program latihan selama ramadan.
Kegiatan Siswa
SELAIN tetap berlatih dan berpuasa serta mengikuti serangkaian kegiatan amaliah ramadan, para siswa MFA Banjarnegara juga tetap menjalani latihan uji tanding, hal ini dilakukan sebagai bagian dan dasar bagi jajaran pelatih dalam melakukan evaluasi.
“Uji tanding tetap dilakukan, meski untuk ramadan ini memang masih uji tanding internal, tetapi mereka tetap harus fight, tidak bisa main-main,” katanya.
Uji tanding juga dilakukan di luar kandang, sehingga ada atmosfer yang berbeda dan dapat dirasakan para pemain. Bertanding di bulan ramadan pada sore hari tentu membuat banyak masyarakat yang melihat, ini menjadi tambahan semangat dan pembentukan mental bagi anak didik.
Selama bulan ramadan ini, para siswa MFA Banjarnegara mengawali kegiatan pagi dengan kajian agama setelah santap sahur, dilanjutkan dengan salat subuh berjamaah dan tadarus. Sepulang sekolah, para siswa MFA Banjarnegara ini harus sudah bersiap untuk tadarus bersama melalui pengeras suara, setelah itu mengikuti latihan sepak bola sesuai dengan program yang ditetapkan jajaran pelatih.
Di akhir pekan, mereka tetap menjalani pertandingan uji coba, meski tingkat uji coba selama ramadan ini lebih pada penguatan dan menjaga kondisi para pemain demi menjaga dan meningatkan performa permainan anak didik.